Sebagai bagian dari komitmen peningkatan kompetensi tenaga kerja di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), PT Pertamina bekerja sama dengan PT Artha Safety Indonesia menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Operator Boiler Kelas 1 BNSP. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3–6 Juli 2025 bertempat di Hotel Patra Cirebon dan diikuti oleh 21 peserta yang berasal dari berbagai unit operasional Pertamina.
Pembinaan Teori Selama Tiga Hari
Pelatihan berlangsung selama empat hari, dengan rincian tiga hari pembinaan di kelas dan satu hari pelaksanaan uji kompetensi (assessment) di lapangan. Dua hari pertama pembinaan diisi oleh narasumber berpengalaman di bidang boiler dan K3:
-
Bapak Bayu Rahardaya, mantan profesional dari PT Sucofindo,
-
Ibu Dewi, praktisi K3 sekaligus asesor LSP terkemuka.
Pada hari ketiga, sesi pembinaan dilanjutkan oleh Bapak Rahmat, yang juga merupakan mantan tenaga ahli dari PT Sucofindo. Materi yang disampaikan mencakup teori pengoperasian boiler, regulasi keselamatan, pemeliharaan, dan troubleshooting dalam pengelolaan boiler kelas 1.
Pentingnya Sertifikasi Operator Boiler Kelas 1
Pelatihan dan sertifikasi ini sangat penting karena operator boiler bertanggung jawab atas pengoperasian peralatan bertekanan tinggi yang memiliki risiko tinggi jika tidak dikelola dengan tepat. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta mendapatkan pengetahuan teknis, kemampuan pengendalian risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi K3. Manfaat lainnya adalah untuk meningkatkan keselamatan kerja, efisiensi operasional, dan keandalan peralatan di tempat kerja. Sertifikasi BNSP juga memberikan pengakuan resmi terhadap kompetensi tenaga kerja, yang menjadi nilai tambah secara profesional dan mendukung kelangsungan karier peserta di industri energi dan manufaktur.
Pra-Assessment oleh LSP Pertamina
Setelah pembinaan teori selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pra-assessment oleh LSP Pertamina, yang dipandu oleh Ibu Rizki Tridianti. Proses ini bertujuan untuk menilai kesiapan peserta sebelum mengikuti uji kompetensi resmi. Dari hasil pra-assessment, diketahui bahwa 3 peserta belum memenuhi persyaratan minimal pengalaman kerja lima tahun di bidang boiler, sehingga hanya 18 peserta yang berhak mengikuti assessment pada hari keempat.
Assessment di RU VI Balongan

Pelaksanaan assessment dilakukan pada hari keempat (6 Juli 2025) di lokasi Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan. Kegiatan ini mencakup dua bentuk pengujian:
-
Uji Praktik langsung di lapangan,
-
Uji Wawancara untuk menggali kompetensi teknis dan pemahaman peserta.
Sebanyak 4 asesor LSP Pertamina ditugaskan untuk menguji 18 peserta selama kegiatan assessment, yang berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 17.00 WIB. Hasil dari pelaksanaan assessment menunjukkan bahwa seluruh peserta dinyatakan rekomendasi kompeten oleh para asesor.
Komitmen Peningkatan SDM Berkualitas
Melalui pelatihan ini, PT Pertamina menunjukkan komitmennya dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten, tersertifikasi, dan memahami aspek K3 secara menyeluruh, khususnya dalam pengoperasian boiler kelas 1. PT Artha Safety Indonesia turut bangga menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan program ini, dan senantiasa siap mendukung pengembangan SDM industri melalui pelatihan yang berbasis standar nasional dan kebutuhan aktual di lapangan.
Butuh Pelatihan Sertifikasi Boiler Kelas 1 di Perusahaan Anda?
PT Artha Safety Indonesia siap menyelenggarakan pelatihan customized sesuai kebutuhan industri.
💬 Konsultasikan sekarang juga bersama tim kami!
📞 Hubungi admin kami untuk informasi lebih lanjut.